"Anime just for kids" ?
Banyak yang beranggapan bahwa Anime itu untuk anak-anak. Yah memang realitanya seperti itu, Eits,,, jangan salah.
Anime itu bukan hanya untuk kalangan anak-anak saja, bahkan banyak orang tua penikmat anime.
Tahu anime yang judulnya Death Note, Bakemonogatari atau Code Geass? di kalangan anak-anak tidak mungkin logika mereka nyampe disitu. di Code Geass ini misalnya, bagaimana bisa logika anak kecil mengerti suatu kejahatan Lelouch akan tetapi demi kebaikan penduduk britania? atau sifat super baik si Araragi Koyomi pada Bakemonogatari yang di sini dia diceritakan menolong orang yang bahkan Araragi sendiri tidak pernah bertatap muka dengan yang ditolong? sulit untik anak-anak mengerti alur cerita anime yang seperti itu.
Tentu masih bejibun lagi anime yang memang tidak untuk anak-anak. kebanyakan anime untuk anak-anak itu seperti komedi atau cerita singkat seperti Doraemon, orang dewasa biasanya menonton anime yang lebih menunjukan sebuah arti hidup, memberikan motivasi, dan belajar untuk pantang menyerah seperti apa yang banyak dilakukan oleh character ataupun pemeran didalam anime tersebut yang kebanyakan tekun dan ulet.
Ada juga dampak positif dan negatifnya karena anime memang tidak hanya untuk kalangan anak-anak, bahkan Remaja pun belum diperbolehkan mengakses anime tersebut seperti anime yg bergenre Ecchi atau Hentai (you can see), anime tersebut hanya di perbolehkan dikalangan tertentu.
Maka dari itu, penulis rekomendasikan supaya selalu menjaga tontonan anak tercinta anda di rumah. Dan sebenarnya hati-hati juga untuk anak yang mengikuti Naruto atau Dragon Ball, biarpun yang dilihat di TV hanya sebuah anime perkelahian atau fight, sebenarnya itu anime yang berisi adegan erotisme / mesum. Walau jarang sekali, atau memang sudah lulus sensor sebagian.
beberapa dampak positif dan negatif,
Yeaahh.. seperti itu kira-kira Efek yg terjadi ke kita dari anime.. yah yg jelas anime untuk sebagian besar orang benar-benar sebuah hiburan. Tidak terkecuali saya.. salam.. ^^
Anime itu bukan hanya untuk kalangan anak-anak saja, bahkan banyak orang tua penikmat anime.
Tahu anime yang judulnya Death Note, Bakemonogatari atau Code Geass? di kalangan anak-anak tidak mungkin logika mereka nyampe disitu. di Code Geass ini misalnya, bagaimana bisa logika anak kecil mengerti suatu kejahatan Lelouch akan tetapi demi kebaikan penduduk britania? atau sifat super baik si Araragi Koyomi pada Bakemonogatari yang di sini dia diceritakan menolong orang yang bahkan Araragi sendiri tidak pernah bertatap muka dengan yang ditolong? sulit untik anak-anak mengerti alur cerita anime yang seperti itu.
Tentu masih bejibun lagi anime yang memang tidak untuk anak-anak. kebanyakan anime untuk anak-anak itu seperti komedi atau cerita singkat seperti Doraemon, orang dewasa biasanya menonton anime yang lebih menunjukan sebuah arti hidup, memberikan motivasi, dan belajar untuk pantang menyerah seperti apa yang banyak dilakukan oleh character ataupun pemeran didalam anime tersebut yang kebanyakan tekun dan ulet.
Ada juga dampak positif dan negatifnya karena anime memang tidak hanya untuk kalangan anak-anak, bahkan Remaja pun belum diperbolehkan mengakses anime tersebut seperti anime yg bergenre Ecchi atau Hentai (you can see), anime tersebut hanya di perbolehkan dikalangan tertentu.
Maka dari itu, penulis rekomendasikan supaya selalu menjaga tontonan anak tercinta anda di rumah. Dan sebenarnya hati-hati juga untuk anak yang mengikuti Naruto atau Dragon Ball, biarpun yang dilihat di TV hanya sebuah anime perkelahian atau fight, sebenarnya itu anime yang berisi adegan erotisme / mesum. Walau jarang sekali, atau memang sudah lulus sensor sebagian.
beberapa dampak positif dan negatif,
- Dampak negatif
- Seringnya menghayal, merupakan dampak buruk untuk anime freak.
- Untuk sebagian orang menjadi malas untuk beraktifitas.
- Anime atau manga freak atau "Otaku" biasanya sukar bersosialisasi, lebih gampang dengan yang sesama ketertarikan terhadap anime atau manga.
- Lebih memilih tongkrongin anime atau baca manga daripada keluar rumah. sehingga memacu faktor sulit berorganisasi.
- Untuk sebagian orang yang kurang bisa menyaring apa yg perlu diambil sisi positifnya, justru kebudayaan jepang yang menurut orang indonesia kurang tepat malah dy ambil. karena memang anime lebih menonjolkan yang berbau kebudayaan atau mode fashion jepang. Yah memang bagus juga mode fashion disana tapi belum tentu cocok untuk kita terapkan.
-
Dampak postif
- Mengetahui kebudayaan luar khususnya jepang.
- Penerapan berbudaya yang dinilai positif dari negri disiplin dan pekerja keras.
- Imajinasi bisa terpacu. Dari sini kita bisa meningkatkan daya imajinasi kita.
- Sudah terbukti banyak orang yang bisa lebih berkreatif dikarenakan suka anime,
- Termotivasi untuk giat dan berusaha, karena anime lebih beralurkan tokoh yang seperti itu.
- Meminimalkan pergaulan bebas, dikarenakan orang yg freak gila sama anime biasanya enggan keluar, mereka lebih memilih dirumah nonton anime kesukaan mereka, daripada keluar.
Yeaahh.. seperti itu kira-kira Efek yg terjadi ke kita dari anime.. yah yg jelas anime untuk sebagian besar orang benar-benar sebuah hiburan. Tidak terkecuali saya.. salam.. ^^